Bukittinggi, 11 November 2025 – Universitas Fort De Kock Bukittinggi (UFDK) sukses menggelar kuliah umum yang sangat relevan dengan isu ketenagakerjaan sektor kesehatan. Acara bertajuk “Peluang dan Tantangan Tenaga Kerja Kesehatan di Dalam dan Luar Negeri” ini diselenggarakan di Hall Serbaguna UFDK pada hari Selasa, 11 November 2025, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa serta sivitas akademika.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber istimewa, Irma Suryani Chaniago, SE, MM, yang merupakan Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), komisi yang salah satunya membidangi urusan kesehatan dan ketenagakerjaan.

Dalam pemaparannya, Irma Suryani Chaniago menyoroti tingginya permintaan tenaga kesehatan (Nakes) di tingkat global. Namun, ia juga menekankan perlunya kesiapan matang dari segi kompetensi dan regulasi.

Anggota DPR RI ini juga membedah tantangan-tantangan internal yang masih menghambat, seperti distribusi Nakes yang belum merata, serta pentingnya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi Nakes di daerah terpencil.

Beliau mendorong institusi pendidikan seperti UFDK untuk secara proaktif menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan pasar global.

“Peran kampus sangat krusial. Bukan hanya mencetak lulusan, tapi juga menyiapkan mereka menjadi profesional yang tangguh, adaptif, dan memiliki etos kerja global. Ini adalah investasi jangka panjang bangsa,” tambahnya.

Rektor UFDK, Prof. Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes., menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber.

“Kuliah umum bersama Ibu Irma Suryani Chaniago ini sangat berharga karena memberikan perspektif langsung dari pembuat kebijakan. Ini memicu semangat mahasiswa kami untuk tidak hanya berorientasi lokal, tetapi juga siap menjadi bagian dari solusi krisis tenaga kesehatan global. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sesuai amanat Komisi IX,” ujarnya menutup acara.

Acara di Hall Serbaguna UFDK tersebut diakhiri dengan sesi dialog yang hidup, menunjukkan antusiasme peserta terhadap masa depan karier mereka.