Bukittinggi, 12 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat peran perguruan tinggi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba, Universitas Fort De Kock (UFDK) menggelar diskusi strategis bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung di kampus UFDK dan dipimpin langsung oleh Rektor UFDK, Prof. Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes. Sementara dari pihak BNN, tim dipimpin oleh Ibu Indra Yenita, yang membawa semangat kuat dalam membangun sinergi dengan dunia akademik.
Diskusi ini menjadi momentum penting dalam membentuk Kampus Bersih Narkoba atau yang dikenal dengan sebutan “Kampus Bersinar”. Dalam suasana dialog yang terbuka dan konstruktif, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari langkah preventif hingga tindakan rehabilitatif. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen, staf, dan mahasiswa yang berkomitmen mendukung gerakan bebas narkoba di lingkungan kampus.

Beberapa target utama dari diskusi ini antara lain adalah terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Kampus Bersinar yang akan menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan bahaya narkoba dan melakukan pengawasan di lingkungan kampus. Selain itu, dirumuskan juga modul atau program Kampus Bersinar yang berisi strategi edukasi, pelatihan, dan penguatan kapasitas civitas akademika dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Pihak UFDK dan BNN juga sepakat pentingnya menghadirkan layanan rehabilitasi bagi mahasiswa atau sivitas akademika yang terdampak, agar mendapatkan pendampingan dan pemulihan yang tepat. Dalam jangka panjang, UFDK juga menargetkan untuk memiliki fasilitas uji tes anti-napza internal sebagai bagian dari sistem deteksi dini yang mendukung ketahanan kampus terhadap ancaman narkoba.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan UFDK menjadi pelopor kampus yang aktif, responsif, dan tangguh dalam mendukung program nasional Indonesia Bersinar. Diskusi ini bukan hanya langkah awal, tetapi juga komitmen nyata dalam menciptakan generasi muda yang sehat, berdaya, dan bebas dari pengaruh narkoba.
0 Comments