Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (S1) Universitas Fort De Kock (UFDK) Bukittinggi merupakan salah satu program studi pionir yang menjadi fondasi pendirian institusi ini. Sejarahnya tidak terpisahkan dari perjalanan perguruan tinggi swasta tersebut, yang awalnya berfokus pada bidang kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di wilayah Sumatera Barat.
Tahun 2002: Rencana pendirian dimulai oleh Yayasan Pendidikan Fort De Kock Bukittinggi. Para pendiri, yang terdiri dari tokoh masyarakat dan profesional kesehatan setempat, mengadakan serangkaian pertemuan untuk mendirikan perguruan tinggi di Bukittinggi yang khusus bergerak di bidang kesehatan. Motivasi utama adalah mengatasi keterbatasan lembaga pendidikan kesehatan di Sumatera Barat, di mana akses pendidikan tinggi sering kali memerlukan perjalanan ke luar pulau.

Ka.Prodi S1 Kesehatan Masyarakat

Admin Prodi
Upaya ini juga didorong oleh kesadaran pemerintah bahwa pendekatan kesehatan preventif (seperti kesehatan masyarakat) lebih efektif daripada kuratif semata.
15 Juni 2004: Resmi berdiri sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fort De Kock Bukittinggi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Nasional Nomor 77/D/O/2004. Kampus awal terletak di kawasan Kapeh Panji (perbatasan Bukittinggi-Agam), kemudian pindah ke lokasi permanen di Jalan Soekarno-Hatta No. 11, Manggis Ganting, Bukittinggi. Saat itu, STIKes membuka enam program studi, termasuk Prodi S1 Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu program sarjana (S1) utama.
Prodi Kesehatan Masyarakat dirancang untuk menghasilkan tenaga ahli yang kompeten dalam upaya preventif kesehatan masyarakat, seperti epidemiologi, promosi kesehatan, dan manajemen layanan kesehatan. Lama pendidikan adalah 8 semester (4 tahun), dengan beban studi sekitar 145 SKS, mencakup mata kuliah dasar seperti biokimia, statistik kesehatan, dan praktik lapangan di puskesmas.
Akreditasi Terkini: Prodi S1 Kesehatan Masyarakat terakreditasi “Baik Sekali” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Visi prodi adalah menjadi program studi yang menghasilkan lulusan profesional berbasis IMTAQ, dengan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Prestasi dan Kontribusi
Sejak berdiri, prodi ini telah menghasilkan ribuan lulusan yang berkontribusi di sektor kesehatan publik, seperti di Dinas Kesehatan Sumatera Barat, puskesmas, dan organisasi non-pemerintah. Kampus juga rutin mengadakan kuliah umum dan kegiatan seperti praktek kerja lapangan untuk menjaga relevansi dengan isu kontemporer, seperti pandemi dan kesehatan lingkungan. Secara keseluruhan, Prodi Kesehatan Masyarakat UFDK Bukittinggi lahir dari visi lokal untuk memperkuat kesehatan preventif di Minangkabau, dan terus berkembang menjadi program unggulan dengan fasilitas modern di “Kota Wisata” Bukittinggi.
Visi Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
Menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang unggul dalam promosi kesehatan dan berjiwa enterpreneur serta mampu berdaya saing global tahun 2033
Misi Prodi S1 Kesehatan Masyarakat:
| Menyelenggarakan program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat secara profesional, dalam pendekatan promosi kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa enterpreneurship dan inovatif, berkualitas serta mampu berdaya saing global. |
| Mengembangkan penelitian yang menghasilkan karya ilmiah yang berdaya guna untuk kesehatan masyarakat mengarah pada promosi kesehatan dan enterpreneurship dan menunjang pembangungan nasional dan internasional |
| Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkontribusi dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat mengembangkan promotif dan entrepreneurship kesehatan secara Nasional dan International. |
| Membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan masyarakat, sektor swasta, pemerintah dan lembaga – lembaga nasional dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat baik dalam maupun diluar negeri |
Profil Lulusan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
| Manager Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat mampu mengatur dan bekerjasama dengan berbagai bidang terkait dengan keilmuan kesehatan masyarakat dalam memberi suatu solusi masalah. |
| Leader Lulusan kesehatan masyarakat diharapkan mampu menjadi seorang yang bisa mengatasi health inequality termasuk concern dengan politik yang menuju kepada kepentingan kesehatan masyarakat. |
| Researcher Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat mampu mengembangkan penelitian inovatif berbagai bidang keilmuan terkait dengan ilmu kesehatan dimasyarakat |
| Educator Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat mampu menyusun model pembelajaran bidang kesehatan dengan mempertimbangkan berbagai aspek tingkat pendidikan, ragam tingkat sosial ekonomi, dan adat budaya masyarakat |
| Communication Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat mampu mengembangkan komunikasi berbagai hal yang menyangkut program pelayanan kesehatan masyarakat agar dapat diterima masyarakat dan berbagai pihak yang terkait. |
| Eneterpreneur Lulusan kesehatan masyarakat diharapkan mampu menjadi seorang yang mengorganisasikan dan mengoperasikan usaha atau bisnis dengan berani mengambil resiko dalam hal keuangan atau seseorang yang mampu mempromosikan kesehatan sebagai industri atau usaha yang dapat menghasilkan finansial. |
| Consultant Lulusan kesehatan masyarakat diharapkan mampu menangani sejumlah tanggung jawab untuk klien, termasuk melakukan penelitian untuk mengidentifikasi masalah, meneliti kemungkinan solusi untuk maslah tersebut, mengamati dan berbicara dengan karyawan dan manajer, menulisa laporan, dan melakukan pertemuan dengan klien untuk berbagi solusi. |
Program studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana UFDK, Sistem perkuliahannya dilakukan secara hybrid (online dan tatap muka) dengan metoda pembelajaran Student Centre Learning (SCL), selain itu tersedia program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yaitu pengakuan nilai dari pendidikan terakhir (Diploma 3), sehingga masa studi mahasiswa lebih pendek (3 semester).
Dosen/Tenaga Pengajar di Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
| 1. Abdi Iswahyudi Yasril, SKM, MKM |
| 2. Dr. Athosra, SKM, MSE |
| 3. Dr. Eka Budi Satria, SKM, MPH |
| 4. Dr. Harisnal, SKM, M. Epid |
| 5. Fitria Fatma, SKM, M.Kes |
| 6. Shantrya Dhelly Susanty, M.Kes |
| 7. Maisyarah, SKM, M.Kes |
| 8. Cici Aprilliani, SKM, MKM |
| 9. Loly Novita Winas, S.Gz, MKM |
| 10. Vina Novela, SKM, M.Kes |
| 11. Fauzan Akbar, SKM,MKM |
| 12. Rafel Ferdian, SKM, MKM |

