Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Prodi S1 Farmasi
Program Studi Farmasi Universitas Fort De Kock didirikan pada tahun 2018, saat kampus ini masih bernama STIKes Fort De Kock. Lahir dari kebutuhan akan tenaga farmasi yang profesional dan berintegritas, prodi ini hadir untuk menjawab tantangan dunia kesehatan modern, khususnya dalam pelayanan farmasi, industri, dan pemanfaatan bahan alam Nusantara.
Dengan dukungan tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu dan sarana laboratorium yang terus berkembang, prodi ini langsung menjadi salah satu favorit di lingkungan kampus. Sejak kampus resmi bertransformasi menjadi Universitas Fort De Kock pada tahun 2019, Program Studi Farmasi menjadi terus tumbuh sebagai program unggulan.

Ka. Prodi

Admin Prodi
Visi Program Studi S1 Farmasi
“Menjadi Program Studi yang Unggul dalam Pemanfaatan dan Pengembangan Bahan Alam sebagai Bahan Baku Sediaan Farmasi serta Berdaya Saing Nasional Tahun 2033”
Misi Prodi S1 Farmasi
Menyelenggarakan Tri Dharma Kefarmasian dalam pemamfaatan dan pengembangan bahan alam sebagai bahan baku sediaan farmasi. |
Membangun Tata Kelola yang Baik, dalam menyelenggarakan Program Studi kefarmasian. |
Melakukan Kerjasama Dibidang Kefarmasian di Tingkat regional maupun nasional. |
Profil Lulusan S1 Farmasi
Care Giver (Pemberi Perawatan) |
Educator (Edukasi) |
Communicator (Komunikasi) |
Leader (Pemimpin) |
Decision-Maker (Pengambil Keputusan) |
Manager (Manajer) |
Life-long Learner (Pembelajar Sepanjang Hayat) |
Personal & Professional Responsibilities (Tanggung Jawab Pribadi dan Profesional) |
Scientific Comprehension & Research Abilities (Pemahaman Ilmiah & Kemampuan Riset) |
Care Giver (Pemberi Perawatan) -> Apoteker harus mampu memberikan pelayanan farmasi berorientasi pada pasien (pharmaceutical care), termasuk pengelolaan terapi obat secara individual untuk meningkatkan hasil terapi dan kualitas hidup pasien.
Educator (Edukasi) -> Lulusan bisa mengedukasi dan memberikan pengetahuan seputar obat kepada pasien, mahasiswa, atau siswa.
Communicator (Komunikasi) -> Apoteker harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan pasien, tenaga kesehatan lain, dan masyarakat untuk memastikan pemahaman yang benar tentang penggunaan obat.
Leader (Pemimpin) -> Apoteker diharapkan menjadi pemimpin dalam tim kesehatan, menjadi panutan, serta mampu mendorong perubahan positif dalam sistem pelayanan kesehatan.
Decision-Maker (Pengambil Keputusan) -> Apoteker perlu membuat keputusan yang tepat, terutama terkait pemilihan obat, terapi, dan penggunaan sumber daya kesehatan berdasarkan bukti ilmiah (evidence-based practice).
Manager (Manajer) -> Apoteker bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya, termasuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan operasional di apotek atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Life-long Learner (Pembelajar Sepanjang Hayat) -> Dunia kesehatan terus berkembang, sehingga apoteker harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan berkelanjutan.
Personal & Professional Responsibilities (Tanggung Jawab Pribadi dan Profesional) -> Ini mencakup etika, integritas, dan etiket kerja sebagai apoteker atau profesional farmasi. Meliputi tanggung jawab terhadap pasien, masyarakat, dan bidang kesehatan, serta menjaga kerahasiaan, kejujuran, dan kompetensi dalam praktik profesional.
Scientific Comprehension & Research Abilities (Pemahaman Ilmiah & Kemampuan Riset) -> Kemampuan memahami konsep ilmiah terkait farmasi, seperti kimia, biologi, dan farmakologi, serta menerapkan pengetahuan tersebut dalam penelitian dan pengembangan obat atau terapi baru. Juga termasuk keterampilan dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi riset ilmiah.
Program Studi Farmasi Universitas Fort De Kock berkomitmen untuk menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang unggul, inovatif, dan berdaya saing di tingkat nasional. Lulusan dibentuk untuk memiliki kompetensi akademik dan profesional yang tinggi, berintegritas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kefarmasian dalam menjawab tantangan dunia kesehatan. Dengan karakter yang berbudi luhur dan kemampuan adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, mereka didorong untuk berkontribusi aktif dalam bidang farmasi klinis, teknologi farmasi, serta pengembangan dan pemanfaatan bahan alam sebagai kekayaan lokal yang bernilai tinggi.
Selain mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja dan riset, Program Studi Farmasi juga fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat melalui pengabdian yang aplikatif dan solutif. Seluruh kegiatan tridarma didukung oleh kerja sama yang kuat di tingkat nasional, tata kelola program studi yang transparan dan akuntabel, serta pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE) yang inovatif dan memanfaatkan teknologi digital. Dengan pendekatan ini, Program Studi Farmasi Universitas Fort De Kock berupaya menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori dan praktik, tetapi juga mampu memberi dampak nyata dalam pembangunan kesehatan melalui ilmu kefarmasian yang berkelanjutan.
Dosen/Tenaga Pengajar
Nola Rahmadasmi, M.Farm |
Yulia Yesti, M.Si |
Apt. Miming Andika, M.Farm |
Billy Harnaldo Putra, M.Si |
Apt. Sri gusriyani, M.Farm |
Harry Ade Saputra, M.Si |
Oryza Sativa, M.Farm |
Nanda, M.Si |
Apt. Atika Sri Indriyani, M.Farm |
Umaida Varas, S.Farm |
Naili Fadlir Rahma Zahiri, S.Farm |
Fadhil Mubarak, S.Farm |
Apt. Anggita Silvia, S. Farm |
Apt. Nellatul Kaher, S.Farm |
Abdullah Fikri, S.Farm |
Dandi Ananda, S.Farm |
Hubungi Kami