Rektor Universitas Fort De Kock (UFDK), Prof. Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes, bersama jajaran pimpinan, memperlihatkan komitmen kuat UFDK dalam meningkatkan kualitas akademik dan daya saing global dengan menghadiri Forum Rektor yang bergengsi di Malaysia. Acara penting ini diselenggarakan di Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Kuala Terengganu, Malaysia, pada Kamis, 31 Oktober 2025. Kehadiran UFDK di forum internasional ini menjadi langkah strategis untuk membuka kolaborasi yang lebih luas.

Forum Rektor tersebut mengusung tema krusial “Untuk Keunggulan Akademik dan Penelitian (VcFare)”. Partisipasi Rektor UFDK dan delegasi—yang mencakup Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Kepala Program Studi S1 Psikologi—adalah upaya konkret untuk menyerap praktik terbaik dari universitas terkemuka lainnya. Fokus utama UFDK dalam kegiatan ini adalah mengidentifikasi strategi mutakhir yang dapat diadopsi untuk memperkaya kurikulum, meningkatkan kualitas penelitian dosen, dan mendorong inovasi di lingkungan kampus.

Prof. Dr. Hj. Evi Hasnita menyatakan bahwa keikutsertaan UFDK dalam forum ini merupakan bagian integral dari visi jangka panjang universitas untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang diakui secara internasional. Diskusi mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam sektor pendidikan tinggi global menjadi sarana penting bagi UFDK untuk memetakan posisinya dan merumuskan langkah-langkah adaptif di tengah perubahan yang cepat.

Selain itu, UFDK juga melakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Universitas Fort De Kock dan Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA). Penandatanganan LOI ini menandai dimulainya kolaborasi strategis di berbagai bidang, termasuk pertukaran pelajar dan dosen, penelitian bersama, serta joint publication. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan akreditasi program studi di UFDK.

Komitmen UFDK untuk bersaing secara global tidak hanya berhenti pada penandatanganan LOI. Hasil dari Forum Rektor dan kesepakatan dengan UniSZA akan segera diimplementasikan. Universitas akan mengintensifkan program internasionalisasi, mendorong penelitian yang relevan dengan isu-isu global, dan memastikan lulusan UFDK memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses di kancah internasional.

Langkah aktif ini membuktikan bahwa UFDK bertekad kuat untuk tidak hanya memberikan pendidikan yang bermutu tinggi di tingkat nasional, tetapi juga untuk melahirkan peneliti, akademisi, dan profesional yang mampu berkontribusi dan bersaing di pasar kerja global. Keunggulan akademik dan penelitian yang diusung dalam tema forum adalah pilar yang kini menjadi fokus utama pengembangan berkelanjutan di Universitas Fort De Kock.

Kunjungan delegasi pimpinan UFDK ke Malaysia ini menegaskan kembali dedikasi universitas dalam mewujudkan ekosistem akademik yang dinamis dan berorientasi masa depan, siap untuk menghadapi tantangan global dan mencapai prestasi tertinggi di tingkat internasional.