Dosen dan mahasiswa Program Studi Keperawatan dari Universitas Fort De Kock (UFDK) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) lintas institusi dengan tema “Keperawatan Komplementer.” Kegiatan ini berlangsung di Desa Dawan Kaler, Bali, dan merupakan implementasi dari kerja sama antara UFDK, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng. Pengabmas ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antar-institusi untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup berbagai program, seperti pemeriksaan fisik dan terapi komplementer. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan masyarakat, sementara terapi komplementer bertujuan untuk memberikan alternatif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh. Metode yang digunakan dalam terapi komplementer meliputi teknik seperti akupresur dan relaksasi, yang mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, UFDK diwakili oleh Ketua Program Studi Keperawatan, Dr. Yelmi Reni Puteri, MAN. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam pengabdian masyarakat sebagai upaya memperluas cakupan layanan kesehatan berbasis pendidikan tinggi. Kehadiran mahasiswa dalam pengabmas ini juga memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi mereka, sekaligus meningkatkan kemampuan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Kerja sama antara UFDK, Poltekkes Denpasar, dan STIKES Buleleng ini menunjukkan komitmen bersama dalam mempromosikan kesehatan masyarakat melalui pendekatan inovatif. Selain memberikan pelayanan kesehatan langsung, kegiatan ini juga berfungsi sebagai media edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan demikian, pengabmas ini tidak hanya menjadi ajang pemberdayaan, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan ilmu keperawatan yang berbasis kebutuhan lokal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam menjalankan pengabdian masyarakat yang terintegrasi. Selain manfaat langsung bagi masyarakat, kolaborasi lintas institusi ini juga memperkuat jaringan antar-lembaga pendidikan kesehatan di Indonesia. Ke depan, diharapkan lebih banyak program serupa yang mampu menjangkau berbagai wilayah dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
0 Comments