Bukittinggi, 15 Mei 2025
Universitas Fort De Kock (UFDK) kembali meluncurkan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2025 atau yang dikenal juga dengan program Membangun Desa. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi strategis, yaitu Kecamatan Baso, Kabupaten Agam dan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. Pemilihan kedua wilayah ini didasarkan pada potensi desa yang dapat dikembangkan dan kebutuhan masyarakat terhadap inovasi dan pendampingan dari kalangan akademisi. Dengan lokasi yang beragam, mahasiswa UFDK diharapkan bisa memperoleh pengalaman langsung di berbagai konteks sosial masyarakat. Program ini juga merupakan bentuk komitmen UFDK dalam memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengembangan daerah dan pemberdayaan masyarakat.


Program KKNT ini dijadwalkan berlangsung dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2025. Selama hampir satu bulan, para mahasiswa akan tinggal di tengah masyarakat dan menjalankan berbagai program tematik yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan praktis dan membangun jejaring sosial. Selain itu, pelaksanaan program dalam jangka waktu yang cukup panjang memungkinkan adanya kesinambungan kegiatan dan pencapaian hasil yang lebih maksimal. Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan serta memahami dinamika sosial dan budaya setempat sebagai bagian dari proses pembelajaran lapangan.
Kegiatan KKNT diawali dengan agenda persamaan persepsi antara pihak kampus dan pemerintahan kecamatan setempat. Dalam pertemuan ini, pihak universitas berdiskusi dengan para pemangku kepentingan seperti camat, lurah, dan kepala jorong. Tujuannya adalah untuk menyamakan pandangan terkait tujuan, metode, dan target kegiatan KKNT. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk menjalin komunikasi yang baik antara civitas akademika dan pemerintah setempat.
Di Kecamatan Baso, kegiatan KKNT dilaksanakan di dua nagari, yakni Nagari Tabek Panjang dan Nagari Padang Tarok. Sementara itu, di wilayah Kota Bukittinggi, kegiatan difokuskan di Kelurahan Puhun Pintu Kabun yang berada di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. Penempatan ini dilakukan berdasarkan hasil pemetaan awal yang menunjukkan adanya potensi dan tantangan pembangunan di wilayah tersebut. Para mahasiswa nantinya akan berinteraksi langsung dengan masyarakat di masing-masing nagari dan kelurahan. Mereka akan menggali kebutuhan, memberikan edukasi, dan merancang solusi konkret sesuai dengan bidang keilmuan mereka.
Universitas Fort De Kock menurunkan sebanyak 329 mahasiswa untuk program KKNT tahun ini. Mahasiswa yang terlibat berasal dari empat program studi, yaitu S1 Keperawatan, S1 Kewirausahaan, S1 Bisnis Digital, dan S1 Farmasi. Keikutsertaan lintas program studi ini dirancang agar kegiatan KKNT bisa bersifat multidisipliner, sehingga dampaknya lebih luas dan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mahasiswa akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan ditempatkan di titik-titik lokasi sesuai dengan penugasan. Mereka akan melaksanakan program kerja sesuai dengan kompetensi masing-masing, mulai dari pelayanan kesehatan, edukasi ekonomi digital, hingga penguatan UMKM lokal.

Camat Baso, Bapak Imran Pangaduan, S.Sos., menyambut positif kehadiran mahasiswa KKNT UFDK di wilayahnya. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan harapan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas akademik, tetapi juga membangun kerja sama sosial yang erat antara mahasiswa dan warga. Ia berharap para mahasiswa dan masyarakat bisa saling mengisi kekurangan dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan pembangunan desa. Menurutnya, kehadiran mahasiswa bisa menjadi katalisator perubahan dan kemajuan di nagari-nagari yang menjadi lokasi kegiatan. Dukungan penuh juga diberikan oleh aparat nagari sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan.
UFDK menargetkan program KKNT ini mampu menghasilkan berbagai capaian yang nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat. Beberapa target tersebut antara lain adalah terciptanya kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dan lembaga lokal. Selain itu, mahasiswa akan melaksanakan pendampingan keluarga asuh, mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif, serta melakukan analisis dan pelaporan data sebagai bahan perencanaan pembangunan. Tak kalah penting, mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), serta menyelenggarakan kegiatan positif bersama remaja. UFDK juga mendorong mahasiswa untuk mengidentifikasi potensi lokal dan mengembangkan program unggulan yang bisa dilanjutkan pasca-KKNT.
Setelah agenda persamaan persepsi dengan pihak kecamatan dan kelurahan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembekalan mahasiswa yang dilaksanakan di Hall UFDK. Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa secara mental, akademik, dan teknis sebelum diterjunkan ke lapangan. Materi pembekalan mencakup etika bermasyarakat, penyusunan program kerja, serta strategi komunikasi dan kolaborasi. Dalam kesempatan ini, para dosen pembimbing juga memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiswa agar mampu menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan profesionalisme. Dengan persiapan yang matang, diharapkan seluruh peserta KKNT dapat memberikan kontribusi nyata dan menjadi agen perubahan di lokasi penempatan masing-masing.
0 Comments